Tentang Dia, Tentang Cinta Pertamaku

AnimeGuyBlueEYes

Karena cinta bagiku adalah kesetiaan, setia menunggunya kembali, setia menantinya dalam waktu yang tidak dapat ditentukan, dan setia pada keyakinan yang aku miliki bahwa dia juga merasakan apa yang aku rasakan…

Hanya untuknya, hanya untukmu Albert si mata biru. Masih ingatkah Albert pada Yoru? Teman masa kecilnya yang selalu terpesona saat menatap kedua bola mata itu, yang selalu tersipu malu ketika pemilik kedua bola mata itu tersenyum padanya. atau yang selalu cemburu ketika teman perempuan lain mencuri perhatian pada Albert. Masih ingatkah Albert padaku? Entahlah. Karena akupun disini telah mengalami banyak hal, telah bermetamorfosis dari seorang gadis kecil yang lugu menjadi seorang gadis remaja yang sedikit memahami rumitnya kehidupan. Aku telah banyak berubah, aku rasa Albertpun di sana demikian. Bersama jarum jamyang selalu berputar kita telah melewati kehidupan masing-masing yang berbeda. Namun, setiap saat aku menatap jarum jam yang terus berputar itu, aku yakin dapat bertemu Albert lagi suatu hari nanti. Jika jarum jam bergerak mulai pukul 00:01, maka setelah mencapai puncaknya dia akan kembali pada ukul 00:01. Entah hukum apa yang mendasari teoriku itu, tapi ketika aku berpikir seperti itu, aku rasa cinta memang sinonim dari kata gila.

large

Mungkin teoriku tak berdasar, tapi ketahuilah teman bahwa setiap peristiwa yang terjadi di dunia ini sebagian besar tercipta dari apa yang kita pikirkan, dari apa yang hati paling dalam kita inginkan. Tepatnya akhir Desember, pukul tujuh malam, aku mendapat pesan singkat dari nomor tak dikenal.

“Yoru, apa kabar?”

Aku masih tak membalasnya, meskipun nomor itu mengirim pesan yang sama beberapa kali. Rasanya aku masih trauma dengan kehidupanku yang menyedihkan di lembaran diary-ku yang hilang itu. Beberapa kali nomor itu mengirim pesan yang sama, namun saat aku mebaca pesan yang berbeda dari nomor itu, aku benar-benar terkejut,

“Yoru, kamu nggak suka kejutan ya? Ini aku Albert, Yoru apa kabar?”

Mataku terbelalak, rasanya seperti mimpi karena tiba-tiba seseorang dari masa lalu yang sangat aku rindukan itu menghubungiku, setelah lebih dari delapan tahun berpisah dan tidak ada kabar sama sekali. Namun, delapan tahun lamanya itu akhirnya terbayar lunas hanya dari satu pesan singkat itu. Aku belum memahami benar cinta itu apa, dan yang aku rasakan hanyalah aku selalu bahagia ketika mengingatnya. Bahkan diantara aku dan Albert sejak dulu hanyalah teman masa kecil. Akan tetapi, apa yang aku rasakan selama ini adalah aku sangat merindukannya, aku sangat ingin bertemu dengannya. Apa itu cinta? Sampai saat itu aku masih belum mengerti.

“Ya, kabarku baik. Bagaimana denganmu?”

Aku membalas pesannya, saling membalas sampai pada balasan terakhir yaitu kami sepakat untuk bertemu. Aku tak sabar menunggu besok pagi sampai-sampai Dina, salah satu teman kos-ku bilang, aku tersenyum memeluk bantal guling selama tidur.

“Hehe, masa sih”  aku tersipu malu.

img-img

Warna kesukaannya biru laut, warna kesukaanku merah. Dia suka bermain piano, aku suka menggambar. Dia sangat keren, aku tidak. Hehe, wah senangnya aku akan bertemu Albert lagi. Saat tiba di tempat yang telah kemi sepakati, ternyata dia telah menungguku lebih dulu. Pipiku memerah, tapi aku buru-buru menangani perasaanku, aku harus bersikap sewajarnya. Aku melambaikan tangan padanya dan tersenyum manis.

“Hey, cucu Raffles!” Teriakku

Albert membalas senyumku, senyumnya sangat manis, dan matanya masih berwarna biru. Indah sekali sosok di depanku itu. Setelah delapan tahun, apakah ini mimpi? Albert yang dulu masih berwajah anak-anak, sekarang telah menjelma menjadi sosok laki-laki yang tampan.

1 thoughts on “Tentang Dia, Tentang Cinta Pertamaku

Tinggalkan Balasan ke chayatihakim Batalkan balasan